^^

I am....

Foto saya
Yogyakarta, DIY, Indonesia
I live Journalistic, I speak Music, I write Paintings, I breath Words. Find me on Instagram as tamikira ! :)
Diberdayakan oleh Blogger.

I love my dad

I love my dad

I love my Mom

I love my Mom



Minggu, 02 Juni 2013

Kusta Tidak Nista, Kawan. (2)

"Mereka gak pernah dikunjungi orang lain. Jadi, kalo kalian ke sana (ruang rawat pasien kusta), mereka pasti senang sekali," kata seorang perawat yang sudah lama mengabdi di sana. Ibu Elisabet namanya.

Pasien-pasien penderita kusta ini hanya menghabiskan hari-hari mereka di rumah sakit saja. Di dalam ruang perawatan yang lluas, berjajar tempat tidur-tempat tidur, kira-kira ada dua belas, untuk mereka tidur. Di Seruni, hanya ada empat pasien yang masih menjalani perawatan. Dan ruangan ini dikhususkan untuk pasien perempuan.



Jari-jari mereka bengkok, kebanyakan. Kaki mereka dibalut perban. Bahkan, ada pula yang tidak utuh lagi.

Kusta sampai saat ini belum diketahui cara menularnya. Penyakit yang disebabkan bakteri Mycobacterium leprae ini dicurigai menular lewat udara dan kulit. Namun, Ibu Elisabet, perawat RSK Sitanala, mambantah pernyataan tersebut. Ia mengatakan bahwa dua hal itu tidak menyebabkan seseorang tertular kusta.

"Saya aja merawat mereka seperti biasa, kok. Gak ada pakai imunisasi atau syarat-syarat tertentu," ujarnya.

Lalu, kusta itu ada dua macam; kusta reaksi (kering) dan kusta luka (basah). Kecacatan yang ditimbulkan, seperti kehilangan anggota-anggota tubuh, merupakan akibat yang diberikan oleh kusta berbentuk reaksi atau sering disebut kusta kering. Kalau kusta luka atau basah, menimbulkan banyak luka di anggota-anggota tubuh dan biasanya bernanah.

"Kusta itu membuat pasiennya seram tapi tidak mematikan. Susah matinya malahan," ujar Ibu Elisabet sambil tertawa kecil, menertawai stigma masyarakat yang tidak terbukti, menertawakan ketakutan mereka yang tidak berarti.

...........................(to be continued)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar