^^

I am....

Foto saya
Yogyakarta, DIY, Indonesia
I live Journalistic, I speak Music, I write Paintings, I breath Words. Find me on Instagram as tamikira ! :)
Diberdayakan oleh Blogger.

I love my dad

I love my dad

I love my Mom

I love my Mom



Selasa, 14 Mei 2013

Balada Penjual Pastelia


BALADA PENJUAL PASTELIA

Oleh Maria Meidiatami Kira



Gua jatoh dari motor kayak gayanya Superman!” suara nyaring itu terdengar menggebu di kelas.

“Berarti lu gak jua……..”

***

“Aku hari ini mau sarapan Pastelia aja ah!” dengan muka lusuh yang segar, saya menentukan menu sarapan.

Greeeek… cekrek…

Kaki melangkah masuk ruang kelas. Kiri. Kanan. Kiri. Kanan. Kiri. Kanan. Menuju bangku di baris kedua, paling ujung, luar.

Kruyuuuk…
           

            Perut menderu minta makan. Suasana kelas yang ramai, saat itu, membuat suara deru perut itu tersipu. Pandangan mata menyapu seisi sudut, menelusur. Di manakah Pastelia yang biasanya ditawarkan seorang menggebu-gebu yang akan menjadi pahlawan bagi perut keroncongan hari itu. Sabtu.
Rambutnya hitam, panjang, bergelombang. Tingginya sekitar 167 cm. Kaos. Celana jeans panjang. Sepatu bertali. Suaranya kencang. Keras. Logatnya ‘lo gua’. Desi Permatasari. Penjual Pastelia.

Pagi hari petani ke sawah,
membawa cangkul di tangan kiri.
Hari Sabtu ada kuliah,
lapar perut setengah mati.

Di sawah petani mencangkul,
tanah-tanah menempel di bajunya.
Hari ini sial betul,
Desi tidak jualan rupanya.

            Perban putih bercorak betadine meliliti tangan kanan mahasiswi jurnalistik di Universitas Multimedia Nusantara ini. Hal itu membuatnya tidak bisa berjualan. Bahkan, menulis pun menjadi hal yang sulit ia lakukan sekarang. Kecelakaan motor yang dialaminya pada Rabu malam, 8 Mei 2013, adalah kecelakaan dengan motor lainnya. Motor itu dinaiki dua orang. Lelaki. Masih muda. SMA nampaknya. Sepeda motornya alay.  

Jalanan tanpa lampu penerangan di pukul sepuluh malam. Dekat SPBU. Warung-warung kecil berdiri sunyi di selasar jalan yang sepi, di daerah Cisauk, sekitar Legok. Hujan meninggalkan jejaknya di sana. Motor Blade, putih-silver, B 3922 NJE, jatuh. Sweater abu-abu, jeans biru dongker, sepatu kets hijau, kaus kaki cokelat, helm putih, yang dikenakan gadis asal bogor itu. Tangannya ngilu. Ia bingung. Linglung.
            Sepeda motor yang menabrak Blade Desi sebelumnya berada di balik truk-truk tronton, tronton hijau dan tronton oranye. Asal membelok. Tidak menggunakan helm. Tidak menggunakan sepatu. Tidak ada polisi di situ.

Gua juga ragu-ragu mau pilih jalan ke kiri atau ke kanan. Kalau ke kiri, ada tronton. Jadi, gua pilih jalan ke kanan, jalan umum, rame. Jadi, kalo ragu-ragu, baiknya jangan dilakuin,” kenangnya.

            Naas ini tidak dialami Desi saja. Divisi Humas Mabes Polri atas rekap Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia, dalam artikel republika.co.id, menyebutkan bahwa di tahun 2012 lalu ada 111.015 kecelakaan sepeda motor. Angka ini turun dari tahun sebelumnya. Pada 2011, ada 151.591 kecelakaan sepeda motor. Sebagian besar disebabkan human error. Selain itu, kecelakaan terjadi karena jalan rusak, bergelombang, dan unsur lingkungan. Kasus lainnya terjadi karena kendaraan yang digunakan sudah tidak layak. Penjual Pastelia ini hanya luka ringan di tangan kanan. Kenyatannya, kurang lebih ada 27.441 orang tewas akibat kecelakaan motor.

Kalo udah jadi musibah mau diapain lagi,” ujarnya jenaka, disela trauma yang masih terjadi seiring ingatannya yang menelusur kejadian malam itu, usai dirinya siaran radio.
           
            Kini tinggal kapas yang tertempel di lukanya. Di dua titik lengannya. Keadaan Desi kian membaik dari hari ke hari. Ia sudah mengendarai Blade-nya kembali. Namun tetap, ia belum berjualan Pastelia lagi.

“Bawa motor yang hati-hati,” pesannya kepada seluruh pengendara motor.

***

“Berarti lu gak jualan Pastelia dong hari ini?” saya gusar. Belum makan. Lapar.

Kaga. Tangan gua begini masa jualan.”

“Yaaaaaaaaaaah……”

            Siomay, martabak sayur, martabak manis, smoke beef, smoke chicken, chicken wrap, pisang cokelat, pie susu, chicken teriyaki. Saya tidak menemuinya di hari itu, Sabtu. Balada penjual Pastelia berlalu. Pop Mie jadi sarapan pagi yang tak sabar lagi menunggu.


Maria Meidiatami Kira/ 11140110018
tamikira.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar