^^

I am....

Foto saya
Yogyakarta, DIY, Indonesia
I live Journalistic, I speak Music, I write Paintings, I breath Words. Find me on Instagram as tamikira ! :)
Diberdayakan oleh Blogger.

I love my dad

I love my dad

I love my Mom

I love my Mom



Minggu, 08 Januari 2012

Upik Abu

 Upik Abu

N : di sebuah negeri nun Jauh Di sana, hiduplah sebuah keluarga yang sangat berbahagia. Terdiri Dari ayah, ibu, dan anak yang bernama Ella. Ella adalah gadis yang ceria. Namun kebahagiaan Ella terenggut ketika ibunya meninggal dunia. Tak lama setelah kepergian ibunya, ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak dua, Anastasia dan Drizella. Kebahagiaan Ella terenggut kembali setelah ayahnya meninggal karena kecelakaan. Ternyata ibu Ella sangat kejam. Ia bahkan memberi nama Minderella, ini dikarenakan badannya yang tidak seperti saudara tirinya. Pada suatu pagi...



T: MINDERELLAAAA!!!
A: Iya, mama...
T: Mama mama. Bunda!
A: Iya, bunda... Ada yang bisa aku bantu?
T: Sarapannya mana?! Kenapa belum disiapin?!
A: Maaf, Bunda. Akan aku siapkan semua.
T: Cepat! Gak pake lama!
M: MINDERELLAAAAAA!!!!!
A: Iya, sis...
M: Sas-sis sas-sis kita Di Indonesia gak usah sok-sok bule!
A: Iya, kak maaf. Apa Ada yang bisa aku bantu?
M: Ya ada lah! Jelas-Jelas gue panggil Nama lo. Nih baju gue. Cuciin yang bersih!
A: Iya, Kak Anastasiun.
D: MINDERELLAAAAAA!!!!!!
A: Iya, kak Dribble?
D: Cuci kamar mandi gue, bersihin lemari gue, beresin waterbed gue jangan sampe bocor, pokoknya beresin seisi kamar gue, semirin sepatu kulit komodo gue!
A: Iya...
D: Iya apa?!
A: Iya, Kakak...
N: Minderella mengalami masa-masa yang sulit Dan menyedihkan. Kebahagiaan dan kebebasan yang dulu dirasakannya hilang.
T: Min, Bunda Dan Kakak-kakakmu mau pergi jalan-jalan ke kota. Kamu jaga rumah Dan bersih-bersih. Jangan sampai Ada setitikpun debu yang menempel di tiap sudut rumah Dan Di perabot rumah.
A: Iya, Bunda.
N: Bunda, Anastasiun, dan Dribble pergi bersenang-senang sementara Minderella harus tetap Di rumah.
A: (monolog) Sedih banget harus jaga rumah sementara Bunda Dan Kakak-kakakku pergi jalan-jalan. Harus bersih-bersih pula! Rumah kayak puri gimana mau bersih?
CV: Hai Minderella!
C: Hai Minderella!
A: Hai Jack, hai Gus! Aku sebel nih!
C: Kenapa? Pasti karena Bunda Dan Kakak-kakakmu...
CV: Sabar ya, Min. Kamu harus kuat menghadapinya. Kita pasti akan membantumu.
A: Terima kasih ya, teman-teman. Walaupun kalian hanya tikus, kalian lebih berperasaan Daripada mereka.
N: Jack-Jack dan Gus-Gus membantu Minderella membersihkan rumah ibu tirinya yang mewah itu. Begitu Minderella menyelesaikan pekerjaannya, tiba-tiba ibu tirinya memanggilnya, namun kali ini tidak sendirian.

T: Anastasiun! Dribble! Minderella!
M: Ada apa bunda? Aku habis medicure nih.
D: Iya, aku juga lagi maskeran nich ( sambil ngipas muka)
T: Lupakan itu semua karena kita akan....party!!!!
M: yei!! Party di mana Bunda?
D: (dengan muka bingung) emangnya party apaan?
M: aduh, itu loch! Pesta..pesta.
D: asik dong berarti. Bisa Makan-Makan.
M: Makan Aja yang lo pikirin.
T: aduh, mama kapan ngomongnya nih? Coba tebak, pangeran sedang mencari mempelai wanita. Jadi, kalian berdua jangan malu-maluin nanti di sana. Salah satu dari kalian harus bisa menjadi mempelainya!
M : ya iyalaha pasti, Gak Jauh-Jauh pasti gue yang Jadi mempelainya..
D: y elah masa Lu. Tentunya gue donk yg paling kece Gini.
A: Bunda, aku Ikt ya. Bosn jg aku tiap hari di rumah Gini.
T: aduh apaan sih , Udah situ Di rumah Aja ya. Ngapain sih ikut ikut an. Udah Di rumah Aja ya.
A: please donk Bunda, sekali ini Aja aku ikut ya, aku kan Dari lahir Gak pernah ikut pesta gitu.
T: ya udah kalo mau ikut, kamu harus bersihin gudang Dulu sebersih-bersihnya.
D: Dan tentunya si Minderella harus menyeterika Baju aku Dulu donk ya bund..
M: Iya, Baju gue juga yah. U harus bikin Baju g licin Dan rapih banget deh.
T: benar sekali . Kamu berdua memang Pinter banget yah. Oke Minderella, kamu harus bikin Baju Kakak-kakakmu rapi Dulu, lalu bereskan gudang hingga mengkilap.
A: oke Bunda, kak, semuanya pasti aku lakukan tapi kalian tunggu aku ya.
T+M+D : oke! (dengan senyum licik yang tampak Di wajah mereka)

N : Malang sekali nasib Minderella. Ia tidak tahu apa yang sebenarnya dilakukan ibu Dan kedua saudara tirinya.
Minderella Hanya meratapi nasibnya. Ia tak dapat berbuat apa-apa. Ia Hanya menjalankan perintah ibu Dan dua saudara tirinya.

A : (menangis tersedu-sedu) aku sangat ingin pergi ke pesta itu, tapi aku Hanya memiliki gaun tua ibu, semoga masih bisa dipakai.

N : mendengar keluh kesah Minderella, para tikus sangat iba. Mereka merencanakan kejutan unstuck Minderella. Mereka mengubah gaun tua ibu Minderella menjadi gaun yang sangat indah.

Cv +ch : Minderella, ayo, ikut kami sebentar...
A : tapi pekerjaanku belum selesai.
Cv +ch : tidak apa2.. Ikut lah kami sebentar saja.
A : baiklah.

N : Minderella mengikuti jack-jack Dan Gus-Gus. Ketika ia sampai Di loteng tempat ia Selama ini tinggal, ia sangat terkejut melihat sebuah gaun indah yang belum pernah dimilikinya.

A : ooh.. Terima kasih, teman-teman.. Kalian sangat baik sekali.. Aku Akan sangat senang pergi ke pesta dengan gaun ini..

Cv : Iya.. Sama-sama.. Kami senang kalau kamu juga senang..

N : tiba-tiba ibu dan saudara tiri Minderella pulang. Melihat gaun yang dikenakan Minderella, mereka tidak senang.

M : heh, ini kan kain perca bekas gaun gue! Kenapa lo ambil? (sambil menarik Dan mengoyakkan gaun Minderella)

D : ini juga kalung gue, ngapain lo ambil?! (menarik kalung Minderella)

A : aku tidak tahu..... Jangan rusak gaunnya..... Tolong.... Aku mohon....

N : setelah merusak gaun Minderella, mereka pergi ke istana untuk menghadiri pesta dansa. Minderella yang menangis pun lari ke taman. Ia sangat Sedih. Lalu, tiba-tiba Ada sekumpulan sinar cahaya yang mendekatinya..

E : (menghampiri Minderella yang sedang menangis) Ada apa, Minderella? Mengapa engkau bersedih?

A : aku ingin ke pesta dansa. Namun kini aku sudah kehilangan kesempatan itu.

E : jangan Sedih dong.. Nih, sebagai ibu peri, aku Akan sulapin kamu gaun Dan kereta yang paling canggih.. Oke?

A : baiklah.. Agak Cepetan ya, ibu peri.. Pestanya Udah mau mulai, nanti aku telat..

E : iyaa.. Iya.. Santai..

N : ibu peri membuat segalanya Jadi indah malam itu. Lalu, Minderella segera pergi ke istana untuk mengikuti pesta dansa. Di sana, ia bertemu dengan pangeran.

Z : (mendekati Minderella yang baru masuk istana) hai. Kamu mau Gak, dansa sama aku?

A : kamu siapa?

Z : pangeran (mukanya datar)
A : ooh.. Jadi ini pangerannya.. Oke.. Ayo dansa!

N : malam itu, Minderella sangat bahagia karena bisa berdansa dengan pangeran. Namun tidak dengan ibu Dan saudara tiri Minderella. Mereka iri dengan gadis yang berdansa dengan pangeran. Mereka tidak tahu kalau itu adalah Minderella.

T : siapa sih dia? Bisa-bisanya dansa sama pangeran. Kok kalian kalau sih?

D : dia kan cantik, mom. Kalo kita biasa Aja.

M : mungkin pangeran buta Kalo milih kita.

T : loch, siapa yang ngapain kalian Jadi pesimis? Semua wanita itu cantik, tau. Sembarangan Aja..

D : iyaa mom..

N : tidak terasa Sekarang sudah tengah malam. Ibu peri lupa memberitahukan keypads Minderella bahwa sihir itu Akan musnah saat tengah malam.. Maka..

A : loh, kok Baju aku berubah? Kok sepatu aku Jadi sepatu kets?
Jangan lihat aku, pangeran.. Aku malu..

T : loh, itu kan Di Minderella, kok bisa?

E : (tiba tiba muncul) tadi gue sihirin gaun buat dia, tapi gue lupa kasih tau Kalo sihirnya bakalan ilang pas tengah malam.

T : huh, lo Udah ngerampas malam terindah anakanak gue! Awas lo! Anakanak, ayo kita habisin ini ibu peri!

M + D : oke!

E : hahaha.. Ibu peri mau dilawan.. (mengayunkan tongkatnya, Lalu, dalam sekejap, ibu Dan saudara tiri Minderella berubah menjadi patung)

A : Maaf pangeran, aku Hanya seorang pembantu. Aku hina.

Z : tidak.. Kamu adalah Hal terindah yang pernah aku temui.. Jadilah permaisuri untuk istana ini. O Iya, siapa Nama kamu?

A : Minderella.

Z : Jadi, kamu mau tidak?

A : mau banget....

Z : baiklah.. Kita menikah Sekarang ya...

A : baiklah..

N : inilah akhir Dari kisah Sedih Minderella. Segala kerja keras Dan pengorbanannya sudah tergantikan dengan hidup bahagia bersama pangeran.. Jadilah orang yang Sabar, Maka kebahagiaan Akan datang menjumpai kita...


Tamat....



(teman teman, kurang Lebih teksnya begini.. Terima kasih..)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar