^^

I am....

Foto saya
Yogyakarta, DIY, Indonesia
I live Journalistic, I speak Music, I write Paintings, I breath Words. Find me on Instagram as tamikira ! :)
Diberdayakan oleh Blogger.

I love my dad

I love my dad

I love my Mom

I love my Mom



Jumat, 16 Agustus 2013

Waktu Yang 'Terbeli'


Gue terduduk kenyang (karena habis makan martabak enak) di depan laptop yang sembari mengeluarkan lagu dan nge-download film.
Gue menyesal karena ada beberapa hal yang harusnya udah kelar tapi gak gue rampungin di kesempatan lalu.
Gue ngerasa segala hal yang berbau waktu udah terbeli menjadi hal-hal yang kurang perlu.

Tapi, hal-hal itu membuat gue menyadari sesuatu.

“Kita hidup di dunia ini berbekal ‘membeli’ waktu.”


Ini sih cuma pemikiran yang berakar dari imajinasi gue (tambah fakta sedikit) aja.

Guru Bahasa Indonesia gue pas SMA pernah cerita tentang suatu buku. Buku ini menarik karena berkisah tentang wahyu seseorang yang mati suri (lupa judulnya apa. Beneran). Orang ini cerita, katanya di surga itu orang gak bakalan ada yang tua, muda, kecil, atau besar. Semuanya sama. Derajat sama. Semua wajah bahagia. Mereka (penghuni surga) bercakap-cakap. (berikut percakapan ‘seandainya’ saja. Tidak terlalu persis dengan yang di buku tersebut.)

A : “Besok (pas hidup di dunia) gue kepingin jadi anak yang bandel. Tapi sebenernya penyayang. Terus, ntar kita ketemuan ya di sana. Lu kelak bakal jadi istri gue.”
B : “Okedeh! Ahahahahaha. Kita ketemuannya ntar di Paris ya!”
A : “Sip!  Nanti anak kita kembar.”
X : “Oy, Bro! Ntar gue jadi temen sekamar asrama Lu, ya!”
A : “Bisa diatur! Gue SMAnya ntar di asrama.”
Dsb………

Sejak di kehidupan sebelum kehidupan di dunia, kita udah berusaha membeli waktu di bumi. Supaya tidak ada waktu tercecer dan menyimpang dari yang sudah direncanakan. Namun, kehidupan di bumi juga tidak sepenuhnya berjalan tanpa kerikil yang membuat tersendat-sendat pada suatu kesempatan. Kadang diri kita yang sudah ada di dunia memiliki waktu luang (seperti waktu ‘on sale’) yang tidak terbeli di kala itu. Secara tidak sadar kita membeli waktu ‘on sale’ untuk hal-hal yang kurang perlu, seperti : menghabiskan pagi hari (libur) dengan bangun siang, aktivitas ‘hanya’ di depan laptop seharian, mengisi libur hanya dengan menonton saja (ini kayak menasihati diri sendiri jadinya).

Kita belajar di sekolah, menghabiskan waktu yang ‘terbeli’ berjam-jam.
Kita hang out bersama teman-teman, memanfaatkan waktu yang ‘terbeli’ saat itu juga.

Hidup menjual waktunya bagaikan sebuah kedai souvenir  pecah belah. “RUSAK/ PECAH BERARTI MEMBELI.” Begitu juga dengan waktu. Misalnya gue nih ya. Gue berhak memilih di saat senggang mau ngapain. Gue bisa berbuat suatu yang berarti. Tapi, di saat itu, gue ‘merusak’ fungsi waktu senggang itu. Waktu malah gue pake buat mantengin laptop. Stay tune  sama social media.

Hidup juga memiliki aturan seperti sebagian toko-toko yang ‘tegas’. “BARANG YANG SUDAH DIBELI TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN.” Saat gue mulai menyesali perilaku mantengin laptop dan berharap bisa melakukan hal berarti di saat itu, gue udah terlambat sepenuhnya. Waktu gue yang ‘terbeli’ itu gak bisa gue kembalikan. There’s no prestige time!

Maka dari itu, gue cuma bisa kasih pesan yang berasal dari hidup untuk kalian semua. Pesan ini mirip dengan yang disampaikan di pesawat terbang. “PERIKSALAH BARANG BAWAAN ANDA, JANGAN SAMPAI ADA YANG TERTINGGAL.” Rajin-rajinlah memeriksa waktu. Perlakukanlah dia seperti batu mulia (yang kalo dijual bisa buat beli motor baru). Lakukanlah hal-hal berarti dan jangan sampai meninggalkan suatu kejadian berharga setiap harinya.

Gue bukan orang yang bijaksana. Tapi, kadang-kadang di benak gue terlintas pemikiran yang gue anggap kalian semua perlu mengetahuinya. Paling enggak, dengan membaca tulisan ini, kalian nggak bakalan nyesel sama waktu yang ‘terbeli’ di kemudian hari.

KARENA DI BEBERAPA KEADAAN DAN KESEMPATAN, SUATU YANG ‘TERBELI’ ITU TIDAK BISA DIKEMBALIKAN LAGI.



- sekian -


Gue masih terduduk kenyang di depan laptop gue. Tapi, gue udah move on dan sadar, Coy! Gue mulai ngetik ilham dan unek-unek gue tentang waktu. Gue buka Microsoft Word. New Document. “Waktu Yang 'Terbeli'”

…………..

1 komentar:

  1. Bakalan tambah miris (misalnya) nanti jadi kayak di film In Time haha

    BalasHapus