^^

I am....

Foto saya
Yogyakarta, DIY, Indonesia
I live Journalistic, I speak Music, I write Paintings, I breath Words. Find me on Instagram as tamikira ! :)
Diberdayakan oleh Blogger.

I love my dad

I love my dad

I love my Mom

I love my Mom



Minggu, 28 Oktober 2012

I('m)ndonesia

Prihatin deh sama Indonesia zaman sekarang. Kemerdekaan yang dulunya diperjuangin susah-susah, sekarang cuma dikenang jadi peringatan sehari.



Bahkan hari ini, Sumpah Pemuda, maknanya udah gak sama lagi dengan peringatan yang dulu-dulu.

Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertanah air (yang katanya) satu, tanah air Indonesia. Pada kenyataannya, banyak putra-putri Indonesia zaman sekarang yang mengolok-olok tanah airnya sendiri. Masih banyak perselisihan, perang antar suku, pendidikan gak merata, ekonomi berat sebelah. Padahal, "Merah Putih" kita sama, loh, dari Sabang sampai Merauke.

Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa (yang katanya) satu, bangsa Indonesia. 
Pada kenyataannya, diskriminasi masih merajalela di hamparan zamrud khatulistiwa ini. Label "hitam-putih" bukan cuma punya Amerika aja. Di Indonesia juga ada. Masalah yang ada di film "My Name is Khan" juga ada versi lainnya di Indonesia. Masalah perbedaan agama, suku, dan ras yang ditimbun-timbun dengan slogan "Bhineka Tunggal Ika" masih susah direalisasikan di sini. Cuma segelintir orang yang sadar dan menerapkan perbedaan sebagai pemersatu dan penguat bangsa. 
Katanya sih gak ada acara diskriminasi lagi. Iya. Tapi toh masih ada aja kelompok yang di"mayoritas"kan di sini.

Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, (yang katanya) bahasa Indonesia.
Masalah bahasa ini sih yang paling gampang dilihat di kehidupan sehari-hari. Sekolah-sekolah zaman sekarang itu kayaknya gak keren kalau bahasa pengantar yang digunakan bukan bahasa Inggris. Wahai para empunnya sekolahan, bahasa Inggris itu penting, memang, buat masa depan anak-anak. Tapi ingetlah satu hal. Anak-anak itu lahir di Indonesia. Biarlah mereka cinta mati dulu sama bahasa tanah airnya. Kelak mereka ke luar negri, mereka bisa ikut memperkenalkan bahasa yang kita cintai ini. Supaya dunia tahu, bahasa Indonesia itu belum punah. Bahasa Inggris cukup jadi pelajaran aja di sekolah, gak usah sampai jadi bahasa pengantar. Banyak bule belajar bahasa Indonesia, bahkan bahasa daerah-bahasa daerahnya. Kita yang bernaung di sini kok kalah? Banggalah, nak. Banggalah!





Saya bukan orang yang nasionalis-nasionalis amat. Tapi mengingat perjuangan para pemuda zaman dahulu kala, saya jadi melek. Kalau waktu itu udah lahir, saya pasti ikutan ngeyel-ngeyelan supaya negara ini merdeka!

Mungkin itu titik permasalahan pemuda-pemudi sekarang, terlalu dimanjakan dengan kemerdekaan yang sudah ada. Mereka jadi gak peduli-peduli banget.


Tapi saya percaya, di antara kalian yang (numpang lewat) membaca tulisan (agak random) ini, masih ada yang punya kesadaran lebih buat negri tercintanya :')

Maaf ya, kalau di dalam tulisan ini ada yang menyinggung perasaan seseorang/ sekelompok orang tertentu. Saya gak bermaksud nyinggung kiri-kanan-atas-bawah.

Ingatlah jasa para PEMUDA, bung KARNO, bung HATTA, dan SEMUA PEJUANG YANG MEMPERJUANGKAN KEINDONESIAN NEGARA INI!


Selamat hari SUMPAH PEMUDA, 28 Oktober 2012

:")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar